Intervensi Pemberian Tepung Jewawut (Setaria Italica) Dan Edukasi Terhadap Perubahan Gula Darah Pada Penderita Prediabetes Di Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar 2019
Keywords:
Tepung Jewawut (Setaria Italica), edukasi, prediabetesAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh tepung jewawut (setaria italica) dan edukasi kesehatan terhadap perubahan gula darah pada pasien prediabetes di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-Baraya Makassar. Tepung jewawut merupakan tumbuhan biji-bijian yang dapat menurunkan resiko diabetes, ini membantu menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan respon insulin dalam tubuh.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pretest posttest with Control Group Design Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengalami prediabetes di Bara-baraya, Kecamatan Makassar sebanyak 529. Sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah responden yang diperoleh dari screening populasi untuk mendapatkan kasus baru penderita prediabetes dengan pengambilan sampel secara simple random sampling sebanyak 46 orang. Sebanyak 23 orang kelompok intervensi diberi tepung jewawut dan 23 orang kelompok kontrol diberi edukasi kesehatan
Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari pemberian tepung jewawut (setaria italica) dan edukasi kesehatan terhadap perubahan gula darah pada pasien prediabetes di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-Baraya Makassar dengan nilai perubahan kelompok intervensi dari nilai sebelum intervensi dengan rata-rata 113,11±8,679 mg/dl sedangkan nilai setelah intervensi 100,84±8,533 mg/dl dengan nilai p=0,000 dan untuk kelompok kontrol nilai sebelum edukasi dengan rata-rata 113,32±6,931 mg/dl sedangkan nilai setelah edukasi 111,09±9,541 mg/dl dengan nilai p=0,048. Perbedaan mean dari kedua kelompok sebelum intervensi sebesar -0,213 mg/dl dan setelah intervensi sebesar -10,249 mg/dl yang berarti bahwa lebih besar perubahan pada kelompok intervensi dibanding kelompok kontrol
Tepung jewawut dapat dijadikan sebagai sumber pangan fungsional untuk dijadikan obat guna mencegah terjadinya diabetes melitus.